Setelah mobil kita diperas kerjanya untuk mudik, tentu harus
kita perhatikan beberapa tips agar kendaraan tetap prima.
Seperti kita ketahui, perjalanan mudik menempuh berbagai
kondisi perjalanan yang bervariasi, mulai dari jarak tempuh yang jauh, kondisi
mesin dipacu dalam percepatan yang bervariasi, kondisi alam yang berbeda dari
mulai hujan, berdebu dan panas, kondisi jalan yang bervariasi mulai dari jalan rata,
bergelombang, bolong-bolong, menanjak dan turunan yang curam, semua itu terjadi
pada kendaraan secara tiba-tiba. Belum lagi ditambah dengan beban muatan yang
berat tentunya semua komponen terutama mesin, system rem dan suspensi bekerja extra
berat.
Untuk menjaga agar kendaraan tetap prima, ada yang bisa
dilakukan sendiri dan ada yang harus dilakukan di dealer resmi oleh tenaga ahli
khusus, berikut saya paparkan beberapa tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik :
Pertama lakukan
pencucian mobil meliputi bagain body dan kolong-kolongnya, untuk membersihkan
mobil dari kotoran (lumpur & debu) agar memudahkan dalam mengidentifikasi
secara visual. Juga membersihkan
kendaraan dari kadar asam karena selepas hujan yang bersifat korosif juga kadar
garam bila mobil selepas dipakai ke daerah pantai.
Kedua, periksa
bagian mesin yang mudah terjangkau, seperti kondisi saringan udara jika kotor
bisa dibersihkan dengan meniupkan angin kompresor atau jika tidak memungkinkan
dibersihkan sebaiknya diganti.
Pemeriksaan system kelistrikan yang diawali dari sumber
listrik yaitu Battery dari level ketinggian air accunya atau untuk type Accu
Free Maintenance dapat dilihat pada indicator petunjuk pengecekan accu.
Biasanya pengecekan accu di delaer resmi dilakukan menggunakan alat battery
tester dimana hasilnya dapat dilihat seperti Good, replace bad cell dan
recharge.
Pemeriksaan Kondisi oli mesin, kondisi oli rem kondisi oli
kopling (M/T) dari kualitasnya, ketinggian / level oli tersebut dan
kebocorannya. Untuk penggantian oli mesin umumnya sudah ditentukan oleh pabrikan
bisa berdsarkan waktu atau jarak tempuh (KM) namun itu tergantung kualitas oli
yang dipakai serta beban kerja mesin, kalua hanya mengacu ke jarak tempuh
kilometer saja untuk saat ini menurut saya kurang tepat karena dalam kondisi
jalan macet mesin terus bekerja belum lagi kondisi beban berat, hujan dan
berdebu.
Selain itu perhatikan pula belt-belt dari kondisi kotor, kering
& kekencangannya, jika terlalu kendor biasanya ada suara mendecit untuk
penanganannya diperlukan penyetelan, Namun untuk pemeliharaannya bisa dengan
menyemprotkan cairan chemical khusus belt agar tetap lentur dan tidak kering.
Pemeriksaan mesin dari suara-suara tidak normal dan getaran
mesin yang berlebihan biasanya dapat diidentifikasi oleh tenaga ahli saat anda
membawa kendraannya ke bengkel.
Ketiga, periksa area
kaki-kaki; seperti karet-karet / boot dari retak dan sobek, kondisi pergerakan
long & end tie rod, ball joint, shock breaker dari bocor, bunyi dan
fungsinya serta kekencangan baut-bautnya. Jika dirasa kaki-kaki sudah OK
sebainya dilakukan spooring dan balancing untuk melengkapi keselarasan roda
depan dan belakang yang lebih baik. Jangan lupa pemeriksaan system rem dan kondisi
kampas rem dari kotor dan ketebalannya untuk menghindari bunyi dan mendapatkan
pengereman yang optimal.
Demikian uraian tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik agar
kondisi kendaraan anda tetap prima. (Agus Majid, service manager Honda Bandung Center Dealer)