Sabtu, 02 Juli 2016

PEMERIKSAAN MOBIL PASCA MUDIK

Setelah mobil kita diperas kerjanya untuk mudik, tentu harus kita perhatikan beberapa tips agar kendaraan tetap prima.

Seperti kita ketahui, perjalanan mudik menempuh berbagai kondisi perjalanan yang bervariasi, mulai dari jarak tempuh yang jauh, kondisi mesin dipacu dalam percepatan yang bervariasi, kondisi alam yang berbeda dari mulai hujan, berdebu dan panas, kondisi jalan yang bervariasi mulai dari jalan rata, bergelombang, bolong-bolong, menanjak dan turunan yang curam, semua itu terjadi pada kendaraan secara tiba-tiba. Belum lagi ditambah dengan beban muatan yang berat tentunya semua komponen terutama mesin, system rem dan suspensi bekerja extra berat.

Untuk menjaga agar kendaraan tetap prima, ada yang bisa dilakukan sendiri dan ada yang harus dilakukan di dealer resmi oleh tenaga ahli khusus, berikut saya paparkan beberapa tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik :

Pertama lakukan pencucian mobil meliputi bagain body dan kolong-kolongnya, untuk membersihkan mobil dari kotoran (lumpur & debu) agar memudahkan dalam mengidentifikasi secara visual.  Juga membersihkan kendaraan dari kadar asam karena selepas hujan yang bersifat korosif juga kadar garam bila mobil selepas dipakai ke daerah pantai.

Kedua, periksa bagian mesin yang mudah terjangkau, seperti kondisi saringan udara jika kotor bisa dibersihkan dengan meniupkan angin kompresor atau jika tidak memungkinkan dibersihkan sebaiknya diganti.
Pemeriksaan system kelistrikan yang diawali dari sumber listrik yaitu Battery dari level ketinggian air accunya atau untuk type Accu Free Maintenance dapat dilihat pada indicator petunjuk pengecekan accu. Biasanya pengecekan accu di delaer resmi dilakukan menggunakan alat battery tester dimana hasilnya dapat dilihat seperti Good, replace bad cell dan recharge.
Pemeriksaan Kondisi oli mesin, kondisi oli rem kondisi oli kopling (M/T) dari kualitasnya, ketinggian / level oli tersebut dan kebocorannya. Untuk penggantian oli mesin umumnya sudah ditentukan oleh pabrikan bisa berdsarkan waktu atau jarak tempuh (KM) namun itu tergantung kualitas oli yang dipakai serta beban kerja mesin, kalua hanya mengacu ke jarak tempuh kilometer saja untuk saat ini menurut saya kurang tepat karena dalam kondisi jalan macet mesin terus bekerja belum lagi kondisi beban berat, hujan dan berdebu.
Selain itu perhatikan pula belt-belt dari kondisi kotor, kering & kekencangannya, jika terlalu kendor biasanya ada suara mendecit untuk penanganannya diperlukan penyetelan, Namun untuk pemeliharaannya bisa dengan menyemprotkan cairan chemical khusus belt agar tetap lentur dan tidak kering.
Pemeriksaan mesin dari suara-suara tidak normal dan getaran mesin yang berlebihan biasanya dapat diidentifikasi oleh tenaga ahli saat anda membawa kendraannya ke bengkel.

Ketiga, periksa area kaki-kaki; seperti karet-karet / boot dari retak dan sobek, kondisi pergerakan long & end tie rod, ball joint, shock breaker dari bocor, bunyi dan fungsinya serta kekencangan baut-bautnya. Jika dirasa kaki-kaki sudah OK sebainya dilakukan spooring dan balancing untuk melengkapi keselarasan roda depan dan belakang yang lebih baik. Jangan lupa pemeriksaan system rem dan kondisi kampas rem dari kotor dan ketebalannya untuk menghindari bunyi dan mendapatkan pengereman yang optimal.


Demikian uraian tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik agar kondisi kendaraan anda tetap prima. (Agus Majid, service manager Honda Bandung Center Dealer)