Kamis, 06 Oktober 2016

PERSIAPAN KENDARAAN MENJELANG MUSIM HUJAN


Saat musim hujan tiba tentu kita sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya agar musim hujan menjadi berkah dan tidak menjadi bencana. Begitu juga mempersiapkan kendaraan menjelang musim hujan harus sangat diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

Berikut ini beberapa tips persiapan menjelang hujan untuk kendaraan kesayangan anda :

1. Pastikan kaca kendaraan mobil anda dalam keadaan bebas jamur, agar pandangan jelas saat hujan terutama dimalam hari, Biasanya kalau terdapat jamur kaca dalam jumlah yang cukup banyak dapat mengurangi kualitas/hasil sapuan wiper sehingga air tidak bersih tersapu dan pandangan tidak jelas. Untuk mengurangi atau menghilangkan jamur kaca sebaiknya dilakukan perawatan rutin dengan memberikan obat anti jamur yang tepat dan aplikasi yang benar.

2. Pastikan kondisi wiper. 

seiring usia karet wiper dan kondisi pemakaian berat (kotor) serta panas yang diterima wiper disaat musim panas tentu akan mempengaruhi kualitas dan kondisi karet wiper. Pada umumnya kondisi tersebut dapat dilihat secara visual dari fisik karet wiper menjadi kotor, kaku dan dan tidak rata. Jika kondisinya sudah tidak layak seperti tersebut diatas sebaiknya diganti.
pemeliharaan karet wiper untuk mendapatkan hasil sapuan yang optimal dapat dilakukan sendiri dengan membersihkan bagian blade wiper menggunakan lap basah sedangkan untuk mengetahui kualitas sapuannya dapat langsung dioperasikan kebidang kaca yang sudah dibasahi terlebih dahulu.

2. Isi penuh tabung cadangan air wiper.
Pastikan tabung cadangan air wiper penuh sebelum berkendara. untuk mendapatkan hasil sapuan yang maksimal, air pada tabung air wiper dapat ditambahkan obat/cairan khusus. Dan pastikan nozzle arah semprotan air wiper tepat dibidang kaca yang disapu .

3. Harap memperhatikan kondisi ban.
Selain dari tekanan angin dan kerataan permukaan ban, kondisi yang harus diperhatikan dari ban yaitu kedalaman permukaan kembang ban. Dimana kembang ban selain untuk menambah daya cengkram / traksi ke permukaan jalan juga berfungsi untuk membuang air lewat alur-alurnya supaya tidak terjadi efek mengambang (aquaplaning) saat melintas pada jalan yang berair, jika kembang ban nya sudah mulai tipis, dalam kondisi tertentu kendaraan akan sulit dikendalikan. 

4.Periksa kebocoran kabin dari air.
Pemeriksaan kebocoran kabin dapat dilakukan saat kita mencuci kendaraan, dan jika terdapat kebocoran biasanya langsung diketahui. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu karet pintu, karet kaca dan grommet/ karet penutup harus dalam kondisi baik.

5. Periksa kinerja system AC dan defogger.
Air Conditioning Sytem (system AC) adalah suatu system yang dapat mengkondisikan udara di ruang kabin sesuai dengan kenyamanan pengendara. Pada kondisi musim hujan jika system AC tidak berfungsi maka akan terjadi perbedaan suhu antara diluar kendaraan dan didalam kabin yang berakibat kaca bagian dalam kendaraan berembun. Maka agar itu tidak terjadi periksalah kinerja system AC dan defogger harus berfungsi baik.

6. Dan tak kalah pentingnya fog light,
Untuk mengatasi jarak pandang pada kondisi hujan lebat dan berkabut tentunya fogliht sangat diperlukan. Maka dari itu bagi kendaraan yang dilengkapi foglight harap dipastikan fogliht berfungsi dengan baik.

Demikian tips persiapan kendaraan menjelang musim hujan,
Terimakasih

Agus Majid
Service Manager Honda IBRM


Bandung

Sabtu, 02 Juli 2016

PEMERIKSAAN MOBIL PASCA MUDIK

Setelah mobil kita diperas kerjanya untuk mudik, tentu harus kita perhatikan beberapa tips agar kendaraan tetap prima.

Seperti kita ketahui, perjalanan mudik menempuh berbagai kondisi perjalanan yang bervariasi, mulai dari jarak tempuh yang jauh, kondisi mesin dipacu dalam percepatan yang bervariasi, kondisi alam yang berbeda dari mulai hujan, berdebu dan panas, kondisi jalan yang bervariasi mulai dari jalan rata, bergelombang, bolong-bolong, menanjak dan turunan yang curam, semua itu terjadi pada kendaraan secara tiba-tiba. Belum lagi ditambah dengan beban muatan yang berat tentunya semua komponen terutama mesin, system rem dan suspensi bekerja extra berat.

Untuk menjaga agar kendaraan tetap prima, ada yang bisa dilakukan sendiri dan ada yang harus dilakukan di dealer resmi oleh tenaga ahli khusus, berikut saya paparkan beberapa tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik :

Pertama lakukan pencucian mobil meliputi bagain body dan kolong-kolongnya, untuk membersihkan mobil dari kotoran (lumpur & debu) agar memudahkan dalam mengidentifikasi secara visual.  Juga membersihkan kendaraan dari kadar asam karena selepas hujan yang bersifat korosif juga kadar garam bila mobil selepas dipakai ke daerah pantai.

Kedua, periksa bagian mesin yang mudah terjangkau, seperti kondisi saringan udara jika kotor bisa dibersihkan dengan meniupkan angin kompresor atau jika tidak memungkinkan dibersihkan sebaiknya diganti.
Pemeriksaan system kelistrikan yang diawali dari sumber listrik yaitu Battery dari level ketinggian air accunya atau untuk type Accu Free Maintenance dapat dilihat pada indicator petunjuk pengecekan accu. Biasanya pengecekan accu di delaer resmi dilakukan menggunakan alat battery tester dimana hasilnya dapat dilihat seperti Good, replace bad cell dan recharge.
Pemeriksaan Kondisi oli mesin, kondisi oli rem kondisi oli kopling (M/T) dari kualitasnya, ketinggian / level oli tersebut dan kebocorannya. Untuk penggantian oli mesin umumnya sudah ditentukan oleh pabrikan bisa berdsarkan waktu atau jarak tempuh (KM) namun itu tergantung kualitas oli yang dipakai serta beban kerja mesin, kalua hanya mengacu ke jarak tempuh kilometer saja untuk saat ini menurut saya kurang tepat karena dalam kondisi jalan macet mesin terus bekerja belum lagi kondisi beban berat, hujan dan berdebu.
Selain itu perhatikan pula belt-belt dari kondisi kotor, kering & kekencangannya, jika terlalu kendor biasanya ada suara mendecit untuk penanganannya diperlukan penyetelan, Namun untuk pemeliharaannya bisa dengan menyemprotkan cairan chemical khusus belt agar tetap lentur dan tidak kering.
Pemeriksaan mesin dari suara-suara tidak normal dan getaran mesin yang berlebihan biasanya dapat diidentifikasi oleh tenaga ahli saat anda membawa kendraannya ke bengkel.

Ketiga, periksa area kaki-kaki; seperti karet-karet / boot dari retak dan sobek, kondisi pergerakan long & end tie rod, ball joint, shock breaker dari bocor, bunyi dan fungsinya serta kekencangan baut-bautnya. Jika dirasa kaki-kaki sudah OK sebainya dilakukan spooring dan balancing untuk melengkapi keselarasan roda depan dan belakang yang lebih baik. Jangan lupa pemeriksaan system rem dan kondisi kampas rem dari kotor dan ketebalannya untuk menghindari bunyi dan mendapatkan pengereman yang optimal.


Demikian uraian tips pemeriksaan kendaraan pasca mudik agar kondisi kendaraan anda tetap prima. (Agus Majid, service manager Honda Bandung Center Dealer)

Senin, 20 Juni 2016

TIPS PENANGANAN JIKA KENDARAAN TERKENA BANJIR

Kondisi banjir memang sangat merugikan baik materil ataupun imateril, sangat sulit untuk menghindari resiko kerugian yang diakibatkan bencana banjir. Seperti halnya kerugian pada kendaraan yang disebabkan banjir.

Namun demikian, ada beberapa tips penanganan untuk meminimalisir kerugian/resiko yang diakibatkan banjir. Kita perlu mengetahui ketinggian banjir Sebelumnya, untuk mempertimbangkan penanganan atau langkah yang harus diambil. Seperti saya uraikan berikut,  bahwa ada 3 range ketinggian banjir,

Ketinggian range 1,
Permukaan air setengah roda , kondisi ini masih relative aman untuk dilalui, namun tetap harus waspada karena permukaan jalan yang mungkin tidak rata sehingga menyebabkan naiknya permukaan air.

Ketinggian Range 2,
permukaan air diatas roda, jika permukaan banjir sudah diatas roda kondisi ini cukup riskan kalau terus dilalui, karena kemungkinan besar mobil akan mogok, mogok tersebut terjadi bisa disebabkan kopling yang slip (untuk manual Transmisi), adanya hubungan singkat pada system kelistrikan atau air yang ke hisap intake manifold sehingga berpotensi mesin jebol (water hammer).

Ketinggian Range 3,
Permukaan air menutupi kabin. Kondisi ini sangat parah dan sudah tidak bisa lagi dikendarai.
Namun tidak perlu khawatir dan panik, Jika mobil mengalami banjir kondisi range 2 dan 3 maka usaha yang dapat dilakukan agar bisa meminimalisir kerusakan pada mesin dan sirkuit kelistrikan segera matikan mesin dan kalau memungkinkan lepaslah terminal battery nya.


Jika banjir sudah surut tidak disarankan untuk memasang terminal battery karena berpotensi terjadi korsleting pada system kelistrikan apalagi sampai menstarternya, karena khawatir air yang masuk ke ruang bakar dapat terpampatkan dan terjadi water hammer sehingga mesin mengalami kerusakan yang fatal. Hal yang harus diperhatikan yaitu Sebaiknya mobil didorong saja untuk memindahkannya dan selanjutnya hubungi derek untuk dibawa ke bengkel resmi agar diperiksa lebih lanjut.


Penulis,
Agus Majid
Service Manager HBC dealer/IBRM